manajemen bencana oleh dokter

PRINSIP MANAJEMEN BENCANA OLEH DOKTER
Disaster atau bencana adalah keadaan kerusakan serius yang mengenai suatu komunitas kehidupan yang dapat mengancam atau menyebabkan kematian atau luka-luka dan juga kerusakan bangunan yang membutuhkan waktu berhari-hari dalam membangun kapasitas dan membutuhkan mobilisasi dan pengaturan khusus dari sumber daya yang ada dibandingkan keadaan yang tersedia pada keadaan normal (Bradt, Abraham, & Franks, 2003).
Kegiatan penting lain yang termasuk di dalamnya adalah mitigasi dan perencanaan, respon, serta pemulihan (Moe, 2006).
Kedokteran Kebencanaan (disaster medicine) adalah suatu pendekatan dan aplikasi yang kolaboratif terhadap berbagai disiplin ilmu kesehatan dalam upaya pencegahan, persiapan, respon, dan penanggulangan dari suatu masalah kesehatan yang terjadi akibat suatu bencana. Kerangka konsep tentang kedokteran kebencanaan dapat diilustrasikan seperti pada gambar 1 (Bradt, Abraham, & Franks, 2003).
Gambar 1: Kerangka Konsep irisan antara ilmu-ilmu kedokteran klinis, kesehatan masyarakat dan disaster management (Bradt et al, 2003).
Pembahasan tentang disaster management dalam kurikulum juga harus mencakup keseluruhan fase dalam siklus bencana.  Mahasiswa juga harus diperkenalkan dengan keseluruhan fase tersebut, baik sebelum, saat maupun setelah bencana (Ireland, Ea, Kontzamanis, & Michel, 2006)






Text Box: Manajemen RisikoText Box: Manajemen Krisis mencakup ko


 














Jones, (2001) menyatakan  bahwa peningkatan kualitas pelayanan kesehatan memiliki implikasi terhadap desain dan pengembangan pendidikan kedokteran. Akibatnya, metode klasik yang selama ini digunakan untuk mengajar mahasiswa kedokteran perlu diperbarui dan ditingkatkan dalam rangka memenuhi harapan-harapan tersebut.  Dalam rangka memenuhi standar internasional, kita perlu mendidik dokter untuk memiliki pemahaman budaya lokal dan keterampilan yang diperlukan untuk mengadakan pelayanan kesehatan terkait bencana alam. Inilah 2 hal yang menjadi fokus khusus dari blok ini.
Lebih luas lagi, dapat kita amati adanya perubahan global dalam sistem pelayanan kesehatan, bergeser dari perawatan kuratif menjadi lebih ke arah preventif. Masyarakat menuntut pelayanan kesehatan dengan kualitas yang lebih baik (Prideaux, 2000). Tentunya tuntutan ini dapat dipenuhi salah satunya dengan cara meningkatkan kedalaman dan kualitas pendidikan kedokteran.
Blok Disaster management merupakan Blok ke 21 dari Kurikulum Ilmu Kedokteran Berbasis Kompetensi dengan metode PBL. Kegiatan Blok ini membutuhkan waktu selama 7 minggu termasuk 1 minggu untuk evaluasi, dengan muatan 5 SKS (Jamal, 2011).
Blok Disaster management ini memberikan pemahaman yang menyeluruh dan keterampilan yang tepat, praktis dan sederhana sesuai dengan jenjang akademik mahasiswa dalam bidang manajemen bencana. Blok ini juga menekankan pada pentingnya kerjasama yang baik antara profesi dokter dengan seluruh komponen masyarakat dalam manajemen bencana (Jamal, 2011).
Dengan bekal konsep pengajaran di atas, para mahasiswa diharapkan kelak akan mempunyai pola pikir yang sama bahwa di dalam penanggulangan bencana tidak mungkin profesi kedokteran bekerja sendirian namun justru kita harus berada dalam satu sistem yang mampu bekerjasama dengan siapapun. Meskipun demikian, kemampuan profesionalisme kedokteran harus tetap dikedepankan, dengan selalu meng-update ilmu dan keterampilan melalui berbagai pelatihan kelak sehingga peranan dokter akan menjadi bagian utama di dalam patient care & patient safety pada setiap penanggulangan bencana yang dapat terjadi di mana saja, kapan saja dan kalaupun harus bekerjasama dengan siapapun. (Jamal, 2011).
Prinsip Peran Profesi Dokter dalam Penanggulangan Bencana
a.      Peran Dokter dalam Keadaan Bencana
Dokter merupakan salah satu praktisi kesehatan yang sangat diperlukan dalam keadaan bencana. Peran dokter tersebut diantaranya:
·         Melakukan penanganan kasus kegawatan darurat trauma maupun non trauma (seperti PPGD-GELS, ATLS, ACLS)
·         Melakukan pemeriksaan umum terhadap korban bencana
·         Mendiagnosis keadaan korban bencana dan ikut menentukan status korban dalam triase
·         Menetapkan diagnosis terhadap pasien kegawatan dan mencegah terjadinya kecatatan pada pasien
·         Memberikan pelayanan pengobatan darurat
·         Melakukan tindakan medis yang dapat dilakukan di posko tanggap bencana
·         Memberikan rekomendasi rujukan ke rumah sakit apabila memerlukan penanganan lebih lanjut
·         Melakukan pelayanan kesehatan rehabilitatif

b.      Tenaga Dokter dalam Tim Penanggulangan Krisis
Dalam keadaan bencana diadakannya mobilisasi SDM Kesehatan, diantaranya dokter, yang tergabung dalam suatu Tim Penanggulangan Krisis yang meliputi Tim Gerak Cepat, Tim Penilaian Cepat Kesehatan (Tim RHA), dan Tim Bantuan Kesehatan. Berikut kebutuhan minimal tenaga dokter untuk masing-masing tim tersebut:
a.      Tim Gerak Cepat
Merupakan tim yang bergerak dalam waktu 0-24 jam setelah adanya kejadian bencana. Tenaga dokter yang dibutuhkan terdiri dari Dokter Umum/BSB 1 orang, Dokter Spesialis Bedah 1 orang, dan Dokter Spesialis Anastesi 1 orang.
b.      Tim RHA
Merupakan tim yang bisa diberangkatkan bersamaan dengan Tim Gerak Cepat atau menyusul dalam waktu kurang dari 24 jam. Pada tim ini, tenaga dokter umum minimal 1 orang dikirimkan.
c.       Tim Bantuan Kesehatan
Merupakan tim yang diberangkatkan berdasarkan kebutuhan setelah Tim Gerak Cepat dan Tim RHA kembali dengan laporan dengan hasil kegiatan mereka dilapangan. Kebutuhan tenaga dokter selain yang telah tercantum diatas juga perlu disesuaikan pula dengan jenis bencana dan kasus yang ada, yaitu:
No.
Jenis Bencana
Spesialisasi Tenaga Dokter yang Dibutuhkan
1
Gempa Bumi

Bedah umum & orthopedi, penyakit dalam, anak, obsgyn, anastesi, DVI, jiwa, bedah plastik, dan forensik.
2
Banjir Bandang/ Tanah Longsor

Bedah umum & orthopedi, penyakit dalam, pulmonologi, anak, obsgyn, anastesi, DVI, jiwa, bedah plastik, dan forensik.
3
Gunung Meletus

Bedah umum, penyakit dalam, anastesi dan ahli intensive care, bedah plastik, forensic, dan kesehatan jiwa.
4
Tsunami

Bedah umum & orthopedi, penyakit dalam, anak, anastesi, DVI, pulmonologi, kesehatan jiwa, bedah plastik, dan forensik.
5
Ledakan Bom/ Kecelakaan Industri
Bedah umum & orthopedi, penyakit dalam, anastesi, kesehatan jiwa, bedah plastik, dan forensik.
6
Kerusuhan Massal
Bedah umum & orthopedi, penyakit dalam, anastesi, DVI, kesehatan jiwa/psikiater, dan forensik.
7
Kebakaran Hutan
Pulmonologi dan penyakit dalam.
Tabel 2.2.1. Kebutuhan Tenaga Dokter Berdasarkan Jenis Bencana

Kompetensi Tenaga Dokter
Berikut kompetensi-kompetensi dari tenaga dokter yang dapat dimiliki untuk melakukan penanggulangan bencana:
1.      PPGD-GELS untuk Dokter (Pelatihan Penanganan Gawat Darurat-General Emergency Life Support).
General Emergency Life Support atau GELS adalah pelatihan dasar penanganan kasus gawat darurat trauma maupun non trauma bagi para dokter. Tujuannya untuk menyiapkan tenaga dokter yang kompeten dalam menangani keadaan-keadaan yang mengancam jiwa atau kecacatan. GELS dirancang dan disusun oleh Tim Pengembangan SPGDT (Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu) Departemen Kesehatan yang terdiri dari pada pakar di bidangnya pada tahun 2004. Secara umum, materi yang diberikan sebagai berikut:
a.       Materi Umum
Sistem  Penanggulangan  Gawat  Darurat  Terpadu  (SPGDT),  Geomedic  Mapping, Interpersonal Komunikasi, Peningkatan Mutu Pelayanan Gawat Darurat, Hak dan Kewajiban Dokter.
b.      Materi Penunjang
Prinsip Penanganan Bencana, Komunikasi dan Transportasi Bencana, Etika Hukum Kesehatan, Keracunan
c.       Materi Teknik Medis Utama
·         Dasar-dasar PPGD
·         Airway, Breathing, and Circulation Problem and Management
·         CPR/RJP dan Permasalahannya
·         Jenis-jenis Syok dan Penanganannya
d.      Materi Teknis Medis Spesialistik
·         Initial Assessment Trauma (ABC pada Trauma)
·         Trauma Kepala, Thoraks, Abdomen, Muskuloskeletal
·         Syok dan Tenggelam
·         Kegawatdaruratan Bayi dan Anak
·         Kegawatan Paru dan Jantung
·         Kegawatan Obgyn
·         Kegawatan Penyakit Dalam
·         Kegawatan pada Bidang Psikiatri
·         Kegawatan Neurologi

e.       Skill Station dan Simulasi
·         Skill Station Airway, Breathing, Circulation
·         Skill Station CPR/RJP
·         Skill Station Animal Lab
·         Skill Station Stabilisasi dan Transportasi
·         Skill Station Membaca Kelainan EKG dan Megacode Test
·         Skill Station Resusitasi dan Penanganan Kegawatan Bayi dan Anak
·         Skill Station Penanganan Persalinan, Distocia Bahu, dan Ekstraksi Vakum
·         Simulasi Penanganan Bencana di Posko, Lapangan, dan IGD

2.      ATLS (Advanced Trauma Life Support)
ATLS adalah sebuah program pelatihan bagi dokter medis dalam pengelolaan trauma akut, yang dikembangkan oleh American College of Surgeons. Tujuan dari program ini adalah menerapkan ilmu dan teknologi ATLS dari American College of Surgeons Committee on Trauma ke dalam sistem Pelayanan Medis Gawat Darurat yang dapat meningkatkan pelayanan dan keterampilan para dokter dalam upaya penanganan penderita trauma dengan metode ATLS. Materi yang diberikan diantaranya initial assessment and management; airway & ventilator management; shock management; trauma pada bagian tubuh tertentu, dan  trauma pada pediatric, geriatric, serta wanita; cara stabilisasi dan transportasi;,dan manajemen  dalam bencana.

3.      ACLS (Advanced Cardiac Life Support)
Pelatihan ACLS ditujukan bagi dokter umum, dokter spesialis dan perawat (terutama perawat ICU, ICCU, Unit Gawat Darurat atau Ambulans) untuk memperoleh pengetahuan, keterampilam dan sertifikasi penanganan kasus-kasus kegawatdaruratan kardiovaskular. Materi yang diberikan diantaranya Bradycardia/PEA/Asystole/VF/Pulseless VT, Pharmacology, Ischemic Chest Pain/ACS,  Airway Management, Skill station (Arrhythmia Recognition, BLS/PEA & Asystole, VF & Pilseless VT, Airway management), Acute Pulmonary Edema, Hypotension & Shock, Tachycardia Algorithm, dan Megacode Team.


1 comments:



lady mia mengatakan...

Nama saya adalah Cynthia Johnson. kita hipotek, pinjaman rumah, kredit mobil, pinjaman Hotel, tawaran komersial Umum Mr John Carlson, orang harus memperbarui semua situasi keuangan di dunia / perusahaan untuk membantu mereka yang terdaftar pemberi pinjaman uang pinjaman pribadi, kredit, kredit konstruksi, rendah suku bunga 2% dll kredit modal, pinjaman usaha dan pinjaman kredit buruk bekerja, start up. Kami membiayai proyek di tangan dan perusahaan Anda / mitra dan saya juga ingin menawarkan pinjaman pribadi untuk klien mereka. hubungi kami melalui e-mail untuk informasi lebih lanjut: cynthiajohnsonloancompany@gmail.com

Posting Komentar