bahasa indonesia 2


PERGAULAN YANGA DILANDASI NILAI AGAMA

                Ajaran agama memberikan pengetahuan dan mengajarkan agar manusia mematuhi serta menjalankan perintah Tuhan dan menjauhi larangan-Nya. Ketakwaan kita sebagai manusia terhadap Tuhan Yang Maha Esa dapat menumbuhkan rasa kasih sayang, rasa mencintai terhadap sesame.
                Saling mengasihi dan menyanyangi sesama manusia merupakan kodrat suatu karunia yang tinggi nilainya. Adanya saling mengasihi dan menyayangi antar sesame bisa mencegah manusia untuk tidak berbuat semena-mena terhadap orang lain, mempunyai sikat tenggang rasa dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. Manusia yang saling mencintai sesamanya akan mengembangkan perilaku yang luhur, mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan serta gotong royong. Memahami dan melaksanakan antara hak dan kewajiban, menghormati hak-hak orang lain dan tidak melakukan kegiatan yang merugikan kepentingan umum.
 Contoh :
Di lingkungan keluarga :
-          Menciptakan suasana keluarga yang tentram dan damai
-          Saling menghormati antara anggota keluarga

Di lingkungan sekolah :
-           Membiasakan menyampaikan masalah
-           Bersikap ramah dan tenggang rasa
-           Tidak angkuh / tinggi hati
-           Membantu / menolong teman yang mendapatkan kesulitan
-           Menengok teman sakit

Di lingkungan masyarakat :
-          Bersikap tenggang rasa
-          Saling membantu dengan tetangga atau lingkungan
-          Kerja bakti bersama masyakarat
-----------------------------------------------------------------------------------------
7. TIPs BERGAUL DI LINGKUNGAN YANG BARU
------------------------------------------------------------------------------------------
1.   Menebar senyum
Seperti sabda rosul bahwa senyum itu sedekah atau Ibadah, maka kita mulai memasuki lingkungan baru dengan menebar senyum dengan niat yang tulus dan ikhlas.
       2.   Menghafal nama dengan memanggil nama panggilan yang baik
Menghafal nama itu berguna agar tidak salah memanggil orang dan  orang yang kita panggil namanya merasa diperhatikan. Tapi jangan sekali-kali memanggil dengan nama julukan yang tidak mengenakkan orang yang di panggil.
       3.   Berjabat tangan ketika bertemu dan berpsah
Berjabat tangan itu akan menghapus dosa dan akan menghilangkan rasa dendam
       4.   Menghargai pendapat orang lain
Perbedaan adalah sesuatu yang indah, jangan mengharapkan orang lain itu selalu sama dengan kita. Ananda bayangkan jika di dunia ini semuanya sama ! ngeri kan ...!
       5.   Berikan Perhatian
Memberikan perhatian dalam bentuk apapun akan menambah tali persaudaraan semakin kuat.
       6.   Jujur
Jujur dalam perbuatan, jujur dalam perkataan, akan dapat mendatangkan kebaikan dan ketenangan.
       7.   Selalu berpenampilan dan berprasangka baik
Berpakaian bersih, rapi dan berusaha menghilangkan aroma-aroma yang tidak enak serta berfikiran positif ( positif thinking ) terhadap orang lain.
Kebersihan ( baik jasmani maupun rohani ) adalah sebagian dari iman, dengan berpakaian dan berjiwa yang bersih akan kelihatan indah dan Alloh SWT itu menyukai keindahan.
        8.   Harus Percaya Diri
Tidak perlu merasa rendah diri, karena setiap orang diciptakan dengan segala kekurangan dan kelebihan, karena di mata Alloh SWT kita semua sama yang membedakan hanyalah ketaqwaannya. Untuk menumbuhkan rasa percaya diri harus banyak membaca dan menambah wawasan dan mengikuti perkembangan informasi serta berlatih, berlatih dan berlatih.


        9.   Senang menolong orang lain
Sebagai makhluk sosial kita tak lepas dari orang lain, orang yang suka menolong yakinlah bahwa suatu saat kita akan ditolong oleh orang lain, jika kita ikhlas / tanpa pamrih dalam memberikan pertolongan.

Nah .... beberapa tips di atas akan menjadikan Anda mudah beradaptasi / menyesuaikan diri di lingkungan sekolah yang baik, nggak percaya ...? silahkan dicoba!

--------------------------------------------------------------------------------------------------
8.  MEMAHAMI TATA TERTIB SEKOLAH
  (HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA DIDIK)
--------------------------------------------------------------------------------------------------
1.  Pengertian Hak dan kewajiban
Dalam kehidupan sehari-hari seseorang akan selalu berhubungan dengan hak dan kewajiban. Sebagai contoh hak dan kewajiban sebagai anak, hak dan kewajiban sebagai orang tua, hak dan keawjiban guru di sekolah, dan lain-lainnya.  Sekolah sebagai lembaga pendidikan dan merupakan pusat kegiatan pembelajaran  yang menjadi tumpuhan dan harapan  orang tua atau keluarga, masyarakat, dan pemerintah. Karena sekolah memberikan pelayanan pendidikan, pengajaran, pelatihan yang bersifat pengetahuan atau teknologi, keterampilan dan pembentukan sikap mental yang baik bagi peserta didik. Pada akhirnya diharapkan sekolah berfungsi dan bertanggung jawab mendidik, mengembangkan,  dan mempersiapkan generasi muda yang berkualitas.
Untuk mencapai tujuan tersebut maka setiap sekolah mempunyai peraturan-peraturan yang dapat membuat situasi sekolah menjadsi stabil dan tenteram. Hal ini dapat berjalan dengan baik apabila masing-masing warga sekolah dapat memperoleh hak dan melaksanakan kewajibannya sesuai fungsi dan perannya. Jadi hak adalah segala sesuatu yang secara asasi dimiliki oleh seseorang dalam tata pergaulan  dengan lingkungan serta dengan Tuhan-nya. Sedangkan kewajiban adalah segala sesuatu yang harus dilaksanakan dalam tata pergaulan hidupnya.
Antara hak dan kewajiban sifatnya harus seimbang. Kita melaksanakaan kewajiban agar memperoleh hak-hak kita. Dalam pelaksanaannya antara hak dan kewajiban juga sering terbalik. Biasanya hak  dituntut  terlebih dahulu baru melaksanakan kewajiban. Seharusnya kewajibanlah yang mestinya harus dilaksanakan terlebih dahulu, baru menuntut hak.

2. Hak dan Kewajiban Peserta didik
Secara umum hak dan kewajiban peserta didik telah diatur dalam Undang-Undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,  BAB V pasal 12  sebagai berikut :
1)         Setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak:
a.       Mendapatkan pendidikan agama sesuai dengan agama yang dianutnya dan diajarkan oleh pendidikan yanag seagama;
b.       Mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya;
c.       Mendapat beasiswa bagi yang berprestasi yang orang tuanya tidak mampu membiayainya;
d.       Mendapatkan biaya pendidikan bagi mereka yang orang tuanya tidak mampu membiayai pendidikannya;
e.       Pindah ke program pendidikan pada jalur dan satuan pendidikan lain yang setara;
f.        Menyelesaikan program pendidikan sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing  dan tidak menyimpang dari ketentuan batas waktu yang ditetapkan.
2)       Setiap peserta didik berkewajiban :
a.       Menjaga norma-norma pendidikan untuk menjamin keberlangsungan proses dan keberhasilan pendidikan;
b.       Ikut menanggung biaya penyelenggaraan pendidikan, kecuali bagi peserta didik yang dibebaskan dari kewajiban tersebut sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Adanya perlindungan terhadap hak  peserta didik, maka peserta didik mempunyai kesempatan untuk mengembangkan kemampuan dirinya belajar setiap saat dan menggunakan fasilitas belajar yang ada di sekolah.

3. Tata Tertib Sekolah
Tata tertib sekolah adalah serangkaian peraturan, tata nilai atau nilai moral yang berlaku di lembaga  sekolah. Tata tertib sekolah sangat bermanfaat dalam menciptakan suasana belajar yang kondusif dan efektif. Tujuan tata tertib bukan menghambat atau membatasi tetapi justru mengatur, memperlancar, dan menciptakan suasana kegiatan bersama yang adil, teratur, tertib, tertata rapi dan saling menjaga suasana tenteram.

1.       Tata tertib yang berhubungan dengan kelakuan antara lain
Ø  Hormat terhadap Bapak Ibu guru dan karyawan sekolah
Ø  Tidak terlibat perkelahian
Ø  Menghormati pendapat teman
Ø  Tidak merusak sarana dan prasarana sekolah
Ø  Tidak membawa, menggunakan, dan mengedarkan narkoba
Ø  Tidak membawa gambar, VCD, HP, yang bersifat porno, dan lain-lain

2.       Tata tertib yang berhubungan dengan kerajinan antara lain :
Ø  Hadir di sekolah tepat waktu
Ø  Mengikuti kegiatan belajar dengan baik
Ø  Mengerjakan tugas yang dikerjakan guru
Ø  Mengikuti upacara bendera setiap hari Senin pagi serta hari-hari besar nasional
Ø  Mengikuti kegiatan ekstra kurikuler sesuai dengan pilihan, dan lain-lain

3.       Tata tertib yang berhubungan dengan kerapian antara lain :
Ø  Memakai seragam sesuai dengan ketentuan
Ø  Berpakaian yang bersih, rapi serta sopan
Ø  Rambut dipotong rapi, tidak menutup alis mata, telinga dan bagian belakang tidak sampai menyentuh kerah baju dan tidak dikuncir bagi pria
Ø  Baju dimasukkan kedalam, berikat pinggang, berkaos kaki dengan benar, ujungnya tidak dilipat

Beberapa sangksi yang dikenakan bagi pelanggaran aturan tata tertib sekolah antara lain
Ø  Sanksi berupa teguran secara lisan yang diberikan oleh sekolah melalui guru, wali kelas, dan wakil kepala sekolah bidang kesiswaan.
Ø  Sanksi tertulis bagi siswa yang melanggar tata tertib, melalui pemanggilan orang tua siswa ke sekolah, mulai dari panggilan ke 1, 2 dan 3.
Ø  Sanksi berupa skoring, penghentian sementara waktu untuk tidak mengikuti kegiatan belajar di sekolah bagi siswa yang melanggar tata tertib sekolah dan di bebani dengan tugas belajar dirumah.
Ø  Sangsi berupa pemulangan siswa kepada orang tuanya atau dikeluarkan dari sekoalah apabila siswa tersebut melakukan pelanggaran tata tertib yang sangat berat.

Agar tercipatanya suasana sekoalh yang tertib, aman, dan tenteram, peraturan tata tertib tersebut harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari oleh setiap siswa.
Yang termasuk tata tertib sekolah, antara lain :
Ø  Tata tertib belajar
Ø  Tata tertib berpakaian
Ø  Tata tertib kehadiran
Ø  Tata tertib penggunaan laboratorium, perpustakaan dan berolah raga
Ø  Tata tertib ketika istirahat, dan lain-lain
                                                                                                          
Memang di suatu organisasi atau sekolah setiap anggotanya selain mempunyai kewajiban juga mempunyai hak, namun keduanya harus dilaksanakan dengan perasaan tidak tertekan agar tercipta lingkungan belajar yang serasi, selaras dan seimbang.
Dengan demikian dibawah ini secara singkat dipaparkan tentang hak dan kewajiban siswa yang perlu dipahami dan dimengerti serta dijalankan dengan sebaik-baiknya.
                                                    





0 comments:



Posting Komentar