TEKNOLOGI
PEMEKATAN BAHAN ALAM
1.
Pengertian
Pemekatan
merupakan proses peningkatan konsentrasi atau membuang sebanyak mungkin pelarut
dengan cara proses vacum atau penguapan biasa, dimana akan dihasilkan ekstrak
pekat yang berbentuk ekstrak kental atau ekstrak kering.
2.
Tujuan dari adanya pemekatan :
1.
Meningkatkan
kadar zat aktif dalam volme yang kecil
2.
Mempermudah
proses pembuatan
3.
Menghilangkan
sisa pelarut
3.
Teknik pemekatan :
Ada beberapa teknik yang bisa
digunakan
1). Ekstrak disentrifuse
2). Pemekatan panas (evaporator, vacuum evaporator)
3). Pemekatan beku
4).
Memilih kondisi yang dapat meningkatkan konsentrasi (transesterifikasi,
saponfikasi)
4).
Filtrasi Membran (Ultrafiltrasi,
Mikrofiltrasi)
5).
Reverse Osmosis
Alat
yang digunakan untuk pemekatan ekstrak yang umum digunakan adalah rotary
evaporator. Digunakan untuk produksi ekstrak skala kecil sampai menengah.
Gambar 1. Rotary evaporator
4.
Keterangan alat :
a.
Vacum evaporator, Mesin evaporator vakum (vacuum evaporator)
adalah mesin yang biasa dipakai oleh untuk mengurangi kadar air suatu bahan
berbentuk cair. Prinsip kerja dari mesin ini adalah tanpa pemanasan langsung,
suhu bisa diatur sesuai dengan keinginan. Penggunaan suhu rendah disertai
dengan vakum, akan menjaga nutrisi / gizi produk tidak hilang atau rusak.
Mesin evaporator ini
menggunakan tabung double jacket, sehingga panas tidak berhubungan langsung
dengan produk, melainkan melalui perantara (medium) air.
Gambar
2. Vacum evaporator
Beberapa contoh kasus yang menggunakan teknik pemekatan
yaitu teknik Pemekatan
beta-Karoten Minyak Sawit Kasar dengan Transesterifikasi dan Saponifikasi.
Proses transesterifikasi
adalah proses oengubahan trigliserida menjadi metilester menggunakan meranol
dengan katalis natrium metoksida pada suhu 60oC selama satu jam. Akan
meningkatkan total karotenoid sebanyak 1,15. Sedangkan, saponifikasi yaitu menghilangkan komponen tersabunkan
dan mempertahankan komponen yang tidak tersabunkan seperti pigmen, streol dan
hidrokarbon. Proses saponifikasi menggunkaan kondisi terpilih menghasilkan
peningkatan total karotenoid dan beta-Karoten sebanyak 22 kali. Pada skala
industri lebih sering digunakan teknik saponifikasi.
b.
Pengembangan teknologi ultrafiltrasi untuk
pemekatanmikroalga,
Membran
ultrafiltrasi berfungsi sebagai saringan molekul. Ultrafiltrasi memisahkan
molekul terlarut berdasarkan ukuran dengan melewatkan larutan tersebut pada
filter. Proses pemekatan mikroalga dengan teknologi ultrafiltrasi ini
dilakukan dengan menggunakan membran ultrafiltrasi. Diagaram alir prosedur
kerja dapat dilihat pada Gambar 1.
Berikut
gambar alat yang digunakan :
Gambar
4. Alat yang digunakan untuk pemakatan mikro alga
c.
Reverse osmosis
Contohnya yaitu pada proses pemekatan jus jeruk siam (Citrus nobilis L.var microcarpa) yang
menggunakan metode reverse osmosis ini. Jus jeruk hasil pemekatan dengan mikrofiltrasi masih mengandung total
padatan terlarut yang rendah yaitu 6,8 oBrix. Tingkat kepekatan jus ini masih
perlu ditingkatkan untuk mendapatkan
konsentrat jus dengan cara mengurangi kandungan air dalam jus. Teknik yang umum
dilakukan pada proses pemekatan jus adalah proses evaporasi. Kelemahan dari
proses evaporasi yaitu penggunaan suhu yang tinggi dapat menurunkan kandungan
gizi dan aroma konsentrat sari jeruk (Rao, 1995).
Alternatif
teknik yang dapat digunakan dalam proses pemekatan jus jeruk untuk menghindari
hal tersebut adalah dengan penerapan aplikasi membran Reverse Osmosis (RO). Proses RO
bekerja pada temperatur operasi yang rendah sehingga membutuhkan konsumsi energi
yang rendah, instalasi yang kompak dan pengoperasian yang mudah (Koseoglu et
al., 1990; Alvarez et al., 2000; Girarddan Fukumoto, 2000). Kelebihan utama dari pemekatan RO adalah
menghasilkan produk berkualitas tinggi dimana nutrisi, aroma dan komponen
flavor bahan yang diolah dapat dipertahankan. Kekurangan dari proses ini adalah
tingkat pemekatannya lebih rendah (kurang dari 36 oBrix) dibandingkan industri
jus konvensional (evaporasi) yang mampu meningkatkan kepekatan hingga 65 oBrix.
Berikut ini adalah diagram jalannya proses reverse osmosis pada jeruk siam :
Gambar 5. Alat yang digunakan untuk reverse osmosis
pada jeruk siam
d.
Hasil pemekatan
Hasil proses
pemekatan dapat menjadi dua yaitu, ekstrak kental dan ekstrak kering. Hasil
pemekatan ini bisa diproses menjadi bentuk granul, atau cair tergantung produk
yang dibuat, untuk cair bisa melalui pengenceran dengan aquadm atau air mineral
kemudian saring agar lebih homogen, untuk granul biasa digunakan bahan pembantu untuk pembuatan granulasi
basah atau granulasi kering penambahan bahan lainnya seperti pemanis, aroma,
rasa lainnya dilakukan pada saat pengenceran atau granulisasi.
1 comments:
Menjual berbagai macam jenis Chemical untuk Boiler,cooling tower ,chiller, evapko, dan waste water treatment,STP,oli industri dll,harga nego, untuk info lebih lanjut tentang produk ini, bisa menghubungi saya di email tommy.transcal@gmail.com
WA:081310849918
Posting Komentar