KLKP
PERTEMUAN 4
Dalam
dunia perbankan dan akuntansi, tentunya kita sudah tidak asing lagi dengan
istilah Asset dan liabilities. Perlu diketahui, bahwa Asset akan bertambah di
sisi debet dan akan berkurang di sisi kredit. Sebaliknya pada liabilities, yang
akan berkurang di sisi debet dan bertambah di sisi kredit. Berikut ini
pembagian yang terdapat di Asset dan di Liabilities :
Asset
(aktiva)
|
Liabilities
(passiva)
|
·
Cash Reverse, setiap bank umum
yang ada di Indonesia menurut peraturan LRR (Legal Reserve Requirement) harus
mempunyai tabungan minimal 8% dari total deposito
|
·
Deposit I, yang terdiri dari
saving deposit (tabungan), demand (giro), dan time (deposito)àmembayar
bunga bagi yang menyimpan uang di bank (i1)
|
·
Loan/Kredit, adapun rumus untuk
mencari batasan kredit yang dapat diterima oleh masyarakat yaitu =
x 100%
Dengan
kredit maksimal yang diperoleh oleh masyarakat yaitu sebesar 110%.
LLL(Legal
Lending Limit) merupakan batas waktu pembayaranbagi pihak yang meminjam dari
bank untuk dikembalikan.
·
Mendapatkan bunga berupa i2
|
·
Securities (berupa obligasi)
|
·
Securities (berupa saham dan
obligasi)
|
·
Capital I (modal), atau lebih
sering disebut dengan pihak 1, yang
dapat berupa laba ditahan, stock deviden, dan setoran modal
|
·
Other Asset
|
·
CAR (setiap bank harus punya
simpanan, total seluruh risiko dari Asset)àCapital
Adequery ratio =
·
(ATMR : modal) x 100% = nilainya
minimal 20%
|
contoh kasus :
1.
Deposit sebesar Rp.100 juta
2.
Capital sebesar Rp. 10 juta
3.
Loan sebesar Rp. 99 juta, namun dana
yang dapat disalurkan ke masyarakat adalah
sebesar Rp. 110 juta yang diperoleh dari deposit + capital
LDR =
(Loan : (deposit + capital )) x 100%
= ( Rp. 110 juta : ( Rp
100 juta + 10 juta)) x 100%
= Rp. XX
Dana yang ada pada Loan
sebesar Rp. 99 juta dapat diekspansi jika capital ditambah menjadi Rp. 20 juta,
adapun dana capital yang dapat diambil berasal dari :
a.
Setoran àtidak boleh
diambil, sebab merupakan dana yang bersifat wajib
b.
Laba ditahan à
prioritas utama (profit dikurang dengan laba yang dibagikan)
c.
Saham/stock à
prioritas kedua
Sementara itu, dana
yang dapat disalurkan ke masyarakat sebesar Rp. 110 juta dapat terjadi 2
kemungkinan, yaitu :
a.
Rp. 60 juta merupakan dana yang
menguntungkanà
dipinjamkan ke masyarakat sehingga bank akan mendapat perolehan berupa bungan
pinjaman (i2), sementara itu, Rp. 60 juta ini pun pada kenyataan dapat terjadi
dua kemungkinan berupa non performing loan yang terdiri dari :
1. Dana
lancar = Rp.45 juta
2. Dana
macet = Rp. 15 juta ( Retrusting programme)
b.
Rp. 50 juta merupakan idle fund (dana
yang tidak terpakai, harus membayar bunga nasabah yang menabung di bank (i1)àtidak
dapat disalurkan
Adapun rumus untuk
mencari biaya dana = (Bunga
tabungan/giro/deposito – Reserve Requirement) x 100% = i %
Sementara untuk mencari
i2 = cost of fund + sprea/keuntungan + (biaya operasional x 100%), LDR dapat
dinaikkan supaya profitabilitas suatu bank juga naik.
Untuk
Fee based income, besar i2 > i1 (untuk bidang jasa), pada tahun 1988 (Vacto
88)àinterest
based income tidak dapat terjaga, oleh sebab itu timbulah istilah fee based
income dari jasa (saat ini : penggunaan teknologi seperti sms banking, atm,
dll) yang dilakukan untuk transaksi seperti :
a.
Kliring dan transfer
b.
Inkaso (penagihan)
c.
Letter of kredit
d.
Bank garansi
Sementara itu, untuk
bank syariah, alur kerjanya yaitu :
1.
Debitur melakukan sharing ke bank dan
begitun bank melakukan sharing ke debitur, proses ini dianggap X2
2.
Kemudian, disaat yang sama, bank juga
akan melakukan sharing dengan deposan begitupun deposan akan melakukan sharing
terhadap bank, proses ini dianggap X1
3.
Maka keuntungan bank adalah = X2 – X1
0 comments:
Posting Komentar