ANALISIS
JURNAL
Menumbuhkan
Ketrampilan Kepemimpinan dan Team-Building serta Penghargaan terhadap
Profesi Lain Melalui Interprofessional Education Analisis Kemungkinan
Penerapannya Pada Fakultas Kedokteran di Indonesia
Fostering
Medical Students’ Leadership and Team Building Skills and Respect toward Other
Health Profession through Inter-Professional Education
Analysis
of Its Possible Application in Indonesian Medical Schools
Endang
Lestari1*
1. Latar
belakang : mengembangkan ketrampilan dalam menjalani suatu profesi, apalagi
yang berhubungan dengan dunia kesehatan, tentunya tidaklah suatu hal yang
mudah. Berbagai profesi kesehatan seperti dokter, apoteker, perawat, dan
lainnya pasti akan bertemu dengan berbagai macam karakter pasien dengan
berbagai macam keluhan penyakit yang berbeda pula. Oleh sebab itu, profesi ini
sangat menuntut setiap pribadinya untuk memiliki sebuah ketrampilan dalam
mengembangkan ketrampilan dalam hal kepemimpinan, baik untuk memimpin diri
sendiri juga untuk memimpin organisasi yang akan dijalankan bersama-sama antar
tim kesehatan agar dapat menghasilkan sebuah “pelayanan” yang terbaik baik
pasien.
2. Tema
: ketrampilan kepemimpinan sangat membantu profesi yang berkaitan dengan dunia
kesehatan untuk membangun sebuah tim yang solid dan baik guna membantu pasien
dalam memperbaiki kualitas hidupnya.
3. Kerangka
penelitian : Inter-professional learning menjadi issu nasional dalam bidang
pendidikan kedokteran. Berbagai diskusi dilakukan di beberapa perguruan tinggi,
untuk mengkaji kemungkinan penerapan pendekatan multiprofesi dalam bidang
kesehatan tersebut. Berikut adalah review terhadap salah satu artikel mengenai
multiprofesional learning dalam bidang medis serta membahas berbagai implikasi
yang dapat dipelajari dari artikel tersebut bagi pengembangan pendidikan
kedokteran di Indonesia.
4. Teori
: Yang dimaksud multiprofesional adalah profesi dari berbagai disiplin seperti
misalnya dokter, perawat, pekerja sosial, kesehatan masyarakat yang duduk
bersama dan bekerja sama dalam satu tim untuk mengidentifikasi dan menerapkan
program pelayanan kesehatan masyarakat. Kurikulum multiprofesional ini
diterapkan bagi siswa di Universitas Hawai. Tujuan dari penerapan kurikulum
tersebut adalah menyusun model pendidikan kesehatan yang berorientasi pada
komunitas untuk berbagai profesi kesehatan. Siswa dari berbagai jurusan
melakukan kegiatan dalam satu tim interdisipliner, maksudnya mereka bekerja
bersama, menentukan kebijakan, tujuan kegiatan secara tim. Bedanya dengan tim
multidisipliner adalah bahwa tim tersebut terdiri dari anggota dari berbagai
bidang, kemudian bekerja dengan tujuan masing-masing, bukan satu tujuan tim. Proyek
yang diberikan kepada tim interdisipliner ini adalah menyelesaikan masalah
kesehatan di daerah pinggiran. Sebelumnya mereka mendapatkan pendidikan
interdisipliner di daerah pinggiran Virginia. Keuntungan yang didapat dari
kegiatan ini Multiprofesional Learning 91 adalah bahwa (1) mengembangkan
kemampuan untuk mengidentifikasi peran yang harus dilakukan masing-masing
profesi, yang selanjutnya dapat menumbuhkan rasa hormat kepada profesi lain (2)
memberikan apresiasi pada dimensi kultural dengan cara hidup bersama di
komunitas tempat meeka bertugas, dan mengikuti berbagai kegiatan kemunitas, (3)
menghormati kelebihan dan kontribusi masing-masing disiplin untuk menyelesaikan
masalah tim (4) memiliki pengalaman bekerjasama dengan profesi lain. Penelitian
tersebut sangat menarik dan memberikan informasi yang sangat bermanfaat
mengenai pengaruh positif penerapan kurikulum community
basedmultiprofessional bagi pendidikan kedokteran.
5. Hipotesis
: dasar konstruktivisme yang melandasi penerapan pendekatan pembelajaran antara lain:
a. Belajar adalah
proses aktif, dan pengalaman sangat mempengaruhi berarti atau tidaknya sebuah
informasi.
b. Konsep yang dimiliki
seseorang akan berkembang seiring dengan negosiasi makna dan berbagi pandangan
dari berbagai perspektif. Perubahan representasi internal terjadi melalui
kegiatan belajar kelompok.
c. Belajar harus
disesuaikan dengan situasi yang nyata, yang akan dihadapi oleh pembelajar
kelak.
0 comments:
Posting Komentar