analisis jurnal 3


Judul asli jurnal                    : 3=Benzo[b]furyl- and 3=benzo[b]thienylaminobutyric acids as GABA, ligands. Synthesis and structur+activity relationship studies
Penulis jurnal                        : M Ansarl, S Al Akoum Ebrikl, R Mouhoubl, P Berthelotl, C Vaccherl, MP Vaccherl, N Flouquetl, DH Caignard2, P Renard2, B Pirard3, MC Rettor, G Evrard3, F Durant3, M Debaertl.
Analisis jurnal oleh               : hertyn frianka
Npm                                        : 13210279

acuan eksperimental secara kimia
titik leleh akan menentukan SMP 20 dari apparatus dan tidak benar. Spektrum IR telah direkam oleh Beckman Acculab untuk spektrofotometer IV. H NMR juga telah merekam dengan bruker WP 80 atau AC 300 yang ditransformasi menggunakan spektrofotometri sebagai internal standar, kecuali untuk kandungan yang dikarutkabn di dalam air seperti sodium 3-(trimetilsilin)-propanosulfat. Mass spektrum telah direkam oleh RIBERMAG R10-10 apparatus.persiapan pemisahan yang ditunjukkan oleh Jobin-Yvon pada modul HPLC sistem dengan menggunakan RI detektor dan spektro monitor yang menggunakan variabel D dengan panjang gelombang detektor yang baik serta dengan panjang kolom yang terbuat dari silika gel  sepanjang 40 mm. Analisis yang mengandung elemen yang ditunjukkan oleh CNRS, Vernasion, dan dimana dengan persetujuan dengan struktur yang menjadi sasaran. Spektrum UV mempunyai karakteristik seperti yang ditunjukkan dengan menggunkana HPLC (dengan detektor dioda array) untuk mengkonfirmasi peak yang homogen dan kemurnian dari asam amino. Detektor yang ditunjukkan dengan DAD HP 1040 berhubungan dengan komputer HP 9000 dan dengan menggunakan kolom licrosfer Merck RP colom C18.
Metode A adalah Prosedur umum untuk formulasi dari fenol.
            Sebuah larutan yang disubsitusikan dengan menggunkan fenol dengan 0,5 m di dalam 300 mL dari 10 N NaOH 3 mol yang dipanaskan pada suhu 65 derajat celsius. Kemudian 80 mL dari CHCl3 ditambahkan kedalam 3 bagian di atas 15 menit. Campurkan selagi dipanaskan dengan menggunakan refluk dengan kloroform selama 2 jam. Setelah didinginkan campuran tersebut di asamkan hingga pH mencapai 1 dengan menggunakan HCl 12 N, sebuah lapisan organik akan terbentuk dan dikumpulkan dan bagian lapisan air akan dikeringkan dan dievaporasi untuk menghasilkan produk kasar yang akan dikromatogarfi lagi dengan menggunakan silika gel. Analitik sampel akan didestilasi atau direkristalisasi dari larutan yang hampir jadi.
Contoh 1 :
Contoh 2 :
Pada metode B, prosedur umum untuk sintesis dari 2-formil phenoxyacetaldehid dietil asetal.
            Untuk membuat suspensi di stirrer zat yang mengandung 2-hidroksi benzaldehide 2b-m,2o,2r,2t-u (0,15 mol)dan potassium karbodehide (28,1 gram ; 0,16 mol) yang ditambahkan dengan hati-hati. Campuran larutan tersebut kemudian ditambahkan dan di refluks selama 4 jam. Setalah pendinginan, sisa larutan berupa endapan disaring dan larutannya di evaporasi dengan tekanan yang rendah. Akan diperoleh residu yang berupa minyak setelah didestilasi.
Metode C adalah prosedur umum untuk sintesis heteroaryl-2-aldehide 4a-x
            Larutan yang akan distirrer adalah larutan yang mengandung 3a-x 90,1 mol) ke dalam 35 ml dari konsentrasi asam asetat yang telah direfluks selama 24 jam. Setelah pendinginan, larutan tersebut didestilasi kemudian direkristalisasi agar mendapatkan larutan yang hampir jadi.
Metode D adalah prosedur umum yang digunakan untuk sintesis dari etil-3-subsitusi prop-2-enoat 5a-x
            Karbetometilen (34,84 gram ; 0,1 mol) ditambahkan ke dalam stirer dari larutan yang hampir menjadi aldehid 4a-x (0,1mol) ke dalam 200 ml dari anhidrat C6H6. Campuran ini kemudian direfluks selama 7 jam dengan menggunkan nitrogen. Setalah dievaporasi dengan C6H6, residu kasar kemudian distirrer selama 1 jam dengan menggunakan dietil eter, trimetilthylophosphat aksida dikristalisasi dengan menggunakan dietil eter kemudian di saring. Hasil padatan kemudian dikristalisasi sampai terbentuk larutan yang berminyak.
Metode F adalah untuk sintesis dari 4-subsitusi pirolidin-2-turunan dari 7a-x
            Ester nitro 6a-x (0,02 mol) yang dikocok ke dalam 200 ml dari etanol dengan Raney Nikel katalasis pada temperatur kamar dibawah tekanan udara oleh hidorgen. Setelah dikomplesi dari reaksi, katalisis kemudian dipisahkan dengan filtrasi dan larutan yang kemudian dievaporasi dengan vakum untuk campuran dari ester amino dan laktam. Proporsi dari dua komponen tersebut di estimasi secara cepat dengan menggunakan H NMR data spektrum. Campuran ini kemudian dipanaskan pada suhu 100 derajat selama 2 jam untuk memberikan laktam 7a-x. Residu kemudian ditriturasi dengan dietil ether dan di presipitasi dan difiltrasi dari larutan yang sebelumnya.
Metode G adalah untuk sintesis dari 4-amino-3-subsitusi asam butanoat 8a-p dan 8r-x
            Laktam 7a-x (0,01 mol) yang telah direfluks selama 1 jam dengan 400 ml dari alkohol dan 10 mL dari NaOH. Setelah pendinginan, alkohol dievaporasi dengan menggunakan tekanan yang rendah. Hasil kasar kemudian dilarutkan ke dalam air sebanyak 50 mL dan diasamkan hingga pH 1 dengan menggunkan 10% HCl. Lapisan air dicuci dengan setikit bagian dietil eter dan dievaporasi dengan menggunakan vakum. Residu kemudian disuspensi dengan menggunakan CF3COOH sebanyak 3 mL dan diadsobsikan pada Dowex 50 W 8-200 resin pengubah ion sebanyak 10 ml, kemudian di cuci dengan menggunakan air dan dielusi dengan NH4OH 5%. Larutan ammoniak yang telah dievaporasi kemudian dikeringkan dengan menggunakan vakum dan residunya di rekristalisasi dari larutan yang sebelumnya. Kemurnian dari campuran ini akan dikontrol dengan menggunakan analisis HPLC dengan kolom licrosfer 100 C18 dengan panjang kolom 3 mikro meter. Dan dengan menggunakan eluen CH3OH/H2O 80 : 20 dengan laju alir 0,7 mL/menit.
Larutan yang akan di stirer dari 4-(5-bromobenzol (b)furan 2-yl0pylidin-2-satu sebanyak 3 gram;0,01 mL) Boc-anhidrat sebanyak 4,6 gram;0,02 mol. Campuran ini kemudian distirer selama 4 jam pada suhu ruang dan dievaporasi dengan pengeringan dengan tekanan yang rendah. Air yang ditambahkan di campurkan ke dalamnya kemudian dia samkan dengan menggunakan asam asetat 10%. Lapisan air diekstraksi dengan menggunakan kloroform. Sementara lapisan organiknya di cuci dengan menggunakan air, lalu dikeringkan dan disaring dan larutannya dievaporasi dengan menggunakan tekanan yang tinggi.

0 comments:



Posting Komentar