cinta tanah air


CINTAI PRODUK DALAM NEGERI ( oleh : Hertyn Frianka)
            Mungkin anda tidak asing lagi melihat gambar diatas, sebenarnya, apakah maksud yang terkandung dalam tulisan tersebut?mungkin, banyak dari kita yang belum memahami tujuan dari tulisan yang bersifat persuasif tersebut. Saya akan mencoba memaparkannya kepada khalayak dengan sedikit pengetahuan yang saya ketahui tentang cinta tanah air alias Nasionalisme.
Bagi saya, mencintai produk dalam negeri berarti anda ikut memberikan sumbangsi yang besar bagi bangsa ini. Produk yang diciptakan oleh anak bangsa adalah harta karun tersendiri bagi bangsa ini. Melihat potensi dan bakat yang dimiliki oleh anak bangsa, tidak heran jika sudah banyak hasil-hasil industri rumah tangga maupun industri kecil menengah bahkan industri besar menciptakan berbagai produk inovatif yang tidak kalah dalam segi kualitasnya dengan merk dagang luar negeri. Tingkat kreativitas yang dibuat pun tidak kalah dengan produk impor, hal ini dikarenakan para anak bangsa telah menyadari bahwa dengan menggunakan produk ciptaan bangsa sendiri turut memberikan sumbangsi baik dari segi ekonomi, sosial, budaya, dan aspek-aspek lainnya yang tentunya bernilai positif bagi bangsa kita.
Namun, sekarang ini permasalahannya bukanlah variasi produk dalam negeri yang terbatas tetapi konsumen dalam negeri masih menganggap “rendah” kualitas barang ciptaan dalam negeri. Hal ini dikarenakan tingginya faktor arogansi yang ada di tengah-tengah masyarakat. Mereka berpikir bahwa nilai sosial yang akan mereka dapatkan jauh lebih tinggi jika mereka menggunakan merek luar negeri. Padahal, pada kenyataannya, kualitas barang negeri juga memiliki kualitas yang baik. Masalah ini tentu menjadi parasit dalam daging bagi bangsa ini. Paradigma masyarakat yang telah menganggap bahwa merek adalah segalanya sangat sulit dielakkan dan diubah.
Dengan adanya masalah-masalah yang telah berakar ini, maka beberapa produk dalam negeri misalnya pakaian, menemukan beberapa macam trik agar konsumen tertarik dan memercayai bahwa produk lokal pun tidak kalah bersaing dengan produk impor. Salah satu cara sederhana yang mereka lakukan seperti misalnya diadakannya acara “Jakarta Fashion Week” serta baru-baru ini digelar pula acara fashion bertaraf nasional “Indonesia Fashion Week”. Kedua acara ini menyajikan berbagai macam produk pakaian lokal yang dirancang oleh designer lokal. Dengan diadakannya acara ini, diharapkan konsumen dapat lebih membuka mata dalam memberikan penilaian terhadap produk lokal. Acara ini menampilkan kreatifitas para designer lokal dalam merancang busana yang juga tidak kalah up to date dengan mode yang sedang berkembang saat ini.
Mencintai dan menggunakan produk dalam negeri merupakan contoh sederhana dalam mencintai tanah air sebab menghargai hasil karya anak bangsa adalah suatu anugerah yang sangat besar dan patut disyukuri. Memang pada awalnya akan sangat sulit untuk menrealisasikan kegiatan yang mungkin dapat dikatakan sepele ini karena paradigma yang sudah terbentuk di alam bawah sadar kita yang menyatakan bahwa produk impor adalah produk yang terbaik. Namun, setelah kita mencoba mempelajari apa yang sedang terjadi saat ini pada bangsa kita dan bagaimana anak bangsa kita memiliki potensi yang luar biasa dalam mengembangkan potensinya, maka saya percaya kita akan dapatmengubah sedikit demi sedikit paradigma tersebut.
Selama ini,pemerintah telah ramai memberikan slogan “cintai produk dalam negeri” baik di berita maupun di iklan-iklan. Hal ini tentunya tidak beralasan, dengan menggunakan produk dalam negeri kita dapat meningkatkan pendapatan negara, meningkatkan serta mencerdaskan kreativitas anak bangsa, mengembangkan usaha kecil dan menengah yang diciptakan oleh masyarakat yang diiringi dengan tersedianya lapangan kerja yang baru bagi masyarakat indonesia. Dengan terbukanya kesempatan lapangan kerja yang banyak di negeri ini, maka kita tidak perlu mengirimkan banyak TKI ke luar negeri sehingga kasus kekerasan WNI yang bekerja di luar negeri dapat ditanggulangi.

0 comments:



Posting Komentar