1.
Orientasi
Sekolah
2.
Memahami
Hak dan Kewajiban Siswa
3.
Penyesuaian
Diri
4.
Cara
Memilih Teman Sebaya
5.
Cara
Mudah untuk Disenangi
6.
Cara Tampil Meyakinkan di Depan Umum
7.
Etika
dalam Pergaulan
8.
Nilai-nilai
Kehidupan
9.
Patologi
Sosial
10.
8
Resep Hubungan Sehat dan Langgeng
11.
Tanggung
Jawab sebagai Siswa di Sekolah
12.
Tanggung
Jawab sebagai Anggota Masyarakat
13.
Tanggung
Jawab sebagai Umat Beragama
14.
Komunikasi
Efektif
15.
Kepribadian
Manusia
16.
Kepemimpinan
17.
Gender
18.
Kekerasan
dan Pelecehan Seksual
19.
Kepekaan
Diri dan Sosial
20.
Pergaulan yang dilandasi oleh nilai agama
21.
Menjalankan hubungan sosial dengan teman sebaya
22.
Kesulitan dalam Hubungan Sosial dan Cara Mengatasinya
23.
10
Kunci Persahabatan yang Baik
24.
Cara
Mensikapi Kritikan dan Pujian
25.
Tips
Menghadapi Orang yang Egois
26.
7
Keuntungan Berteman
27.
Cara Mengatasi Konflik dalam Diri dan Lingkungan Sekitar
28.
Prilaku
Asertif
29.
Cara
Mengantisipasi Fenomena Kehidupan di Masyarakat
30.
Menunda Nikah Dini Adalah Pilihan ”Smart”
31.
Membentuk
Keluarga Bahagia dan Sejahtera
32.
Kiat
Sukses Hidup Bermasyarakat
7. ORIENTASI
SEKOLAH
Sekolah Baru…. Duh Senangnya!
--------------------------------------------------------------------------------------------------
Awal tahun pelajaran biasanya sekolah mengadakan
kegiatan Masa Orientasi Sekolah (MOS) dengan durasi waktu selama 3 hari.
Sasaran MOS adalah siswa baru. Mengapa demikian? Namanya saja siswa baru, pasti
belum banyak tahu tentang seluk-beluk sekolah tempat belajar yang baru.
Tujuan MOS sendiri adalah agar supaya para siswa baru
kelas I lebih memahami budaya yang ada di sekolah tersebut sehingga dalam
mengikuti proses pembelajaran tidak canggung, tidak asing, belajar dengan enjoy, dan menyenangkan. Semua kondisi
ini tentu sangat dibutuhkan bagi pencapaian prestasi dan perkembangan
interpersonal seperti meningkatnya rasa harga diri, menciptakan
keceriaan, lingkungan yang prososial di dalam kelas (Slavin : 2008).
Banyak hal yang disajikan
pada kegiatan MOS ini, misalnya perkenalan dengan personal sekolah : sesama
siswa baru, perkenalan dengan siswa kelas II dan III, dengan guru serta
karyawan. Di
samping itu juga para siswa baru dikenalkan dengan fasilitas sekolah, struktur
organisasi sekolah, visi dan misi sekolah, program kerja sekolah, kurikulum, dan lain-lainnya.
Berbagai kegiatan pengenalan tersebut semuanya tentu
dilakukan melalui berbagai pendekatan yang menyenangkan, permainan ceria, kerja
kelompok gembira, tampilan atraksi dari siswa berbakat tertentu. Jadi tidak
benar jika MOS itu disajikan dengan pendekatan yang mengandung pemaksaan
apalagi kekerasan. Karena pemaksaan dan kekerasan akan menimbulkan kesan di
mata siswa baru bahwa sekolah tempat belajar yang baru menyeramkan bukan
menenteramkan.
Ada beberapa asas yang harus dipatuhi dalam kegiatan
MOS yaitu : menyenangkan, rileks, suka rela, dan meringankan. Berikut ini
beberapa uraian yang penting untuk dipahami para siswa .
1. Visi
dan Misi Sekolah
Sekolah akan berhasil
efektif apabila menerapkan nilai-nilai manajemen modern, misalnya dengan
membangun visi dan misi sekolah. Visi adalah cara pandang bagaimana sekolah itu
akan dibawa ke mana arahnya.
Visi merupakan cita-cita
atau idealisme sekolah dan menjadi target pencapaian dalam jangka menengah
(kurang lebih 5 tahunan). Kalimat visi biasanya padat dan berisi, serta
mengandung filosofi.
Sedangkan misi merupakan
jabaran dari visi, bagaimana cara visi itu akan dicapai. Dengan demikian misi sifatnya lebih rinci bahwa sekolah akan
menerapkan langkah-langkah
operasional guna mencapai visi.
Program kerja sekolah
adalah turunan dari misi sekolah, maksudnya adalah bahwa langkah-langkah misi
yang masih berupa langkah dalam garis
besar (global) dijabarkan dalam kalimat-kalimat rinci, sampai menyentuh semua
aspek sekolah bahkan tidak ada sedikitpun urusan sekolah yang tidak dijamah dalam
program kerja sekolah lengkap dengan rencana waktu pelaksanaan dan biayanya.
2. Struktur
Organisasi Sekolah
Struktur organisasi sekolah adalah pola pengelolaan dan kepemimpinan
sekolah, antara lain dengan menggambarkan garis komando pelaksanaan kebijakan
sekolah sekaligus tanggung jawabnya masing-masing.
3. Kurikulum
Saat ini kurikulum yang digunakan di Indonesia untuk
tingkat Sekolah Dasar dan menengah termasuk SMP/SMA/SMK adalah KTSP (kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan) yang artinya kegiatan belajar (program/kurikulum)
antara sekolah satu dengan sekolah yang lain bisa berbeda-beda. Bisa
digambarkan secara garis besar sebagai berikut, ada :
1. Pimpinan satuan
pendidikan (Kepala Sekolah)
Tugasnya
mengatur/memanage semua yang ada di sekolah
2.
Guru, menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik, ada :
·
Mulok ( Muatan Lokal ) – Bahasa Daerah
·
Mata Pelajaran / Bidang Studi ada 10 bidang studi
·
Pengembangan Diri
3.
Konselor/Guru Pembimbing, menyelenggarakan BK yang memandirikan
peserta didik/siswa.